; Kali ini giliran Ibuku, MIZ
Hari-hari itu sangat melelahkanku
Enah berapa lama aku menjalaninya
Bias disebut dalam hitungan bulan
Bias dibilang hamper sepertiga tahun
Aku merasa cukup kuat saat itu
Meski orang yang kusebut ayah,
Tak lagi menemani sisa waktuku
Walau beban berat menumpu pundakku
Setidaknya masih banyak orang disekelilingku
Membuatku tetap tertawa dalam setiap hariku
Lima belas Agustus dua ribu tujuh,
Lulus kuliahku
Aku cukup senang, pun begitu riang
Kupersembahkan untuk yang kusebut Ibu
Aku menyayangimu, ini kupersembahkan untukmu
Aku bersungguh-sungguh menyayangimu
Aku betul sayang Ibu
Wisuda menungguku,
Lima belas hari setelah kelulusanku
Tiga puluh Agustus dua ribu tujuh
Aku selalu menyayangi Ibu,
Do’aku menyertaimu, tak lupa pula untuk Ayah
Tiga puluh satu Agustus dua ribu tujuh
Aku menemanimu keperaduan terakhirmu
Tepat disamping Ayah tergolek
Aku akan tetap tersenyum
(030907)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar anda